Departemen Agribisnis FEM IPB, Siap Kembangkan Sektor Pertanian Kabupaten Blora
Menindaklanjuti MoU antara Pemerintah Kabupaten Blora dengan Institut Pertanian Bogor pada November 2017 yang lalu, yang ditandatangi oleh Rektor IPB dan Bupati Blora, Fakultas Ekonomi dan Managemen (FEM) IPB bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Blora melaksanakan kegiatan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Mei 2018 di Ruang Sekretariat PPKU IPB. Kegiatan ini merupakan upaya untuk mewujudkan program-program aksi pengembangan agribisnis Blora yang inklusif dan Berkelanjutan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Rektor IPB, Wakil Rektor IPB Bidang akademik dan Pendidikan, Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian Kepada masyarakat, Utusan Pemerintah Blora dan beberapa perwakilan sekitar 30an perwakilan Pemerintah Daerah lainnya yang hadir bersamaan dengan acara Pembekalan Potensi Wilayah kepada Mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-T.
Koordinator kegiatan kerjasama IPB dan Blora, Dr Anna Fariyanti Menyampaikan bahwa “Melalui Kegiatan ini, kami bertujuan untuk lebih mengeratkan kerjasama antara Kabupaten Blora dan IPB, terlebih dalam sektor pertanian di Blora yang memiliki potensi besar namun belum dapat dikembangkan seoptimal mungkin,” terangnya.
Kabupaten Blora memiliki potensi peternakan dengan peringkat nomor dua di Indonesia dan ini adalah peluang besar untuk dapat dikembangkan. ” Nanti kami akan memfasilitasi dalam bentuk pembekalan untuk mahasiswa FEM secara umum dan ada juga pembekalan secara khusus yang akan diberangkatkan ke Kabupaten Blora dalam waktu dekat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T) yang menjadi ciri khas IPB dengan memberikan beberapa program untuk pengembangan potensi Agribisnis yang ada di Blora ,” Tambah Dr Anna Fariyanti .
Departemen Agribisnis, FEM tidak hanya menjalin kerjasama dengan dinas terkait namun juga dengan PT Gendis Multi Manis-Bulog serta bersama dengan PKHT(Pusat Kajian Hortikultura). Pada Kesempatan yang sama Dr. Netti Tinaprila yang merupakan Dosen Departemen Agribisnis dan juga Sekretaris Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) mengungkapkan bahwa “Teknis untuk pelaksanaan program kerjasama ini tentu membutuhkan departemen-departemen teknis lainnya, seperti kolaborasi Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Sekolah Bisnis.
PKHT siap mendukung agar Perjanjian Kerja Sama ini berjalan dengan baik dan PKHT siap membantu dalam penyediaan SDM,” ungkapnya kepada Humas IPB.
Dalam wawancara tersebut, Anna Fariyanti sebagai koordinator program kerjasama IPB – Blora menyampaikan bahwa, “Kami juga sudah mengatur pelaksanaannya dari awal dengan mengkombinasikan seluruh departemen untuk berkolaborasi bersama dalam mewujudkan perkembangan agribisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya ini mampu memberikan kontribusi dalam mengembangkan Kabupaten Blora dalam sektor pertanian”.
Sebelum penandatanganan surat perjanjian kerjasama, juga dilaksanakan diskusi pengembangan peternakan melalui penyediaan pakan yang berkualitas dan murah bersama Pakar Ilmu Nutrisi dari Fakultas Peternakan IPB, yakni Prof. Nachrowi. Serta diskusi pengembangan pasca panen produk agribisnis unggulan Blora bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan bersama PKHT IPB.
Disela-sela kegiatan, Ir. Wahyu Agustini, M.Si Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora menyampaikan bahwa “Kami sangat mengharapkan bantuan program kerjasama yang saling menguntungkan untuk mengembangkan potensi ternak sapi potong kab Blora yg populasinya 231.045 ekor tertinggi di Jateng dapat dibantu solusi pengembangan ternak sapi potong yg ada di Kabupaten Blora selama ini belum dikembangkan secara maksimal sehingga punya nilai ekonomi yg tinggi tidak hanya sekedar sbg ternak simpanan saja. Kami juga berharap agar dapat menjadikan ternak sebagai sumber mata pencaharian yang dikelola secara profesional dengan pakan yang berkwalitas namun harganya murah dg memanfaatkan limbah produk pertanian yg ada dan pengembangan pakan ternak yg bergizi tinggi”.
Disamping itu, “kami sangat berharap semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik dan mengangkat Blora sebagai penghasil sapi potong yang berkualitas untuk mencukupi kebutuhan daging nasional yg sebagian masih impor” tutupnya.